5 Kunci Keberhasilan Mendampingi Anak Belajar di Rumah Selama Orangtua WFH, Tips No 4 Wajib Kamu Coba!


Pada masa pandemi Virus Corona atau Covid 19, banyak orangtua yang harus melakukan WFH atau bekerja dari rumah termasuk anak yang sebelumnya bersekolah juga harus melakukan kegiatan belajar di rumah. Namun aktivitas WFH dan belajar dari rumah belum tentu mudah dilakukan, penuh tantangan dan godaan, godaan untuk rebahan, godaan untuk nonton TV, rengekan anak mengajak bermain saat orangtua sedang meeting online, dan lainnya.

Berikut adalah 5 tips kunci keberhasilan mendampingi anak belajar di rumah selama WFH: 

1. Ajak Anak Diskusi.

Sebelum memulai aktifitas WFH dan belajar di rumah, ajak anak diskusi, berikan penjelasan tentang keadaan saat ini. Ajak anak untuk membuat aturan main selama WFH dan Belajar di rumah. Dengan melibatkan anak untuk berdiskusi maka kita memberi kepercayaan, dan memupuk sikap tanggung jawab anak.

2. Sediakan tempat yang nyaman untuk belajar.

Ciptakan suasana rumah yang aman dan nyaman, untuk anak dan orang tua. misalnya tidak ada suara televisi, musik keras atau percakapan yang lantang saat anak sedang bersiap untuk belajar atau sedang belajar, selain itu gunakan ruang terpisah untuk anak belajar dan orangtua untuk WFH.

3. Libatkan anak dengan berbagai aktivitas di rumah.

Libatkan anak dengan berbagai aktivitas di rumah, misalnya membuat kue, memasak, membersihkan rumah, berkebun, bereksperimen dan kegiatan kreatif lainnya. Kegiatan bersama orang tua dan anak akan meningkatkan kedekatan emosional yang intens, yang belum tentu bisa di dapat saat orangtua bekerja di kantor.

4. Sediakan Permainan Penunjang Yang Cukup.

Durasi waktu anak belajar di rumah tentu tidak sepanjang orangtua WFH, jadi penting bagi orangtua untuk menyediakan aneka permainan edukatif yang mampu membuat anak tetap tenang sambil bermain dan belajar. Ada berbagai macam permainan edukatif yang bisa jadi pilihan, disesuaikan dengan usia dan tema permainannya.

Untuk anak usia 0-5 tahun, orangtua bisa menyiapkan mainan edukatif flashcard untuk mengenalkan 
hurufanggota tubuh, dan angka. Anak usia 6-10 tahun membutuhkan permainan yanng lebih menantang yang mampu mengasah kecerdasannya, ayah dan bunda bisa menyediakan permainan seperti cardgame, boardgame , dan  puzzle.

5. Jaga kesehatan dengan asupan nutrisi yang cukup.

Bekerja WFH seringkali lebih melelahkan bagi orangtua dibandingkan dengan saat bekerja di kantor. Selain harus menyelesaikan tugas-tugas kantor orangtua juga disibukkan dengan mendampingi anak yang harus belajar di rumah. Dalam kondisi seperti itu kesehatan tetap harus diperhatikan, dengan cara menyediakan waktu istirahat yang cukup dan asupan makanan dengan nutrisi yang seimbang.

yuk, kunjungi website kita di maenmain!

Penulis : Bhirawa

Sumber bacaan :

https://www.pikiran-rakyat.com/belia/pr-01370026/wfh-buatmu-merasa-bekerja-24-jam-simak-tips-agar-tidak-stres-selama-kerja-dari-rumah
https://www.duniabelajaranak.id/tips-bekerja-produktif-di-rumah-saat-wfh/

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/27/081500820/4-tips-sukses-work-from-home-sambil-mengurus-anak-di-rumah?page=all

Perbedaan Augmented Reality Marker Based Tracking, Markerless Based Tracking dan GPS Based Tracking?

Sesuai janji saya di artikel sebelumnya Apa sih Augmented Reality, Virtual reality dan Mixed Reality itu?. Sekarang saya akan menjelaskan lebih dalam, lebih dalam, lebih dalam dan anda akan teridur, ehh, jadi hipnotis. Balik lagi, sekarang kita akan dikenalkan dengan 3 jenis Augmented Reality. Bagi yang belum tau apa itu Augmented Reality (AR) cuss cek dulu artikel sebelumnya ya. Skuuy, Tanpa basa basi kita bahas satu per satu.

Marker Based Tracking, dari cara kerjanya jenis AR ini merupakan yang paling sederhana. Metode ini paling sering digunakan oleh developer aplikasi AR. Cara kerja Marker Based Tracking yaitu kamera yang telah dikalibrasi akan mendeteksi marker, lalu kamera akan melakukan perhitungan, apakah marker sesuai dengan database yang dimiliki.  Jika pola markernya sesuai dengan yang ada di database maka system akan me-render dan menampilkan objek. Sebaliknya jika marker tidak sesuai dengan database maka system tidak akan melakukan apa-apa.

Markerless Based Tracking, AR jenis ini lebih sulit untuk diimplementasikan karena tidak seperti Marker Based Tracking, pada jenis ini marker tidak disiapkan sebelumnya. Pada Markerless Based Tracking pengguna bisa menempatkan objek tidak sebatas diatas marker, pengguna bisa menyimpan objek diatas lantai, diatas meja, dan dimana saja, tergantung algoritma yang dimasukan ke sistem.

GPS Based Tracking, bekerja memanfaatkan fitur sensor GPS dan kompas pada smartphone. Cara kerja GPS Based Tracking yaitu aplikasi AR akan mengambil data dari sensor GPS dan kompas kemudian menampilkan objek secara realtime pada posisi yang sudah ditentukan disistem. Contoh aplikasi AR yang menerapkan GPS Based Tracking seperti game Pokemon Go.

Cukup sekian pembahasan perbedaan ke-3 jenis Augmented Reality (AR) dari mimin yang baik hati ini, semoga bermanfaat. Jika ada yang ingin ditanyakan atau disampaikan monggo isi kolom komentar dibawah. Sampai jumpa di artikel berikutnya.

Salam techno :D

Apa sih Augmented Reality, Virtual reality dan Mixed Reality itu?

Kebanyakan dari kita mungkin sudah sering mendengar tentang Augmented Reality (AR) maupun Virtual Reality (VR) atau bahkan sudah pernah mencobanya, tetapi pernahkah kalian mendengar tentang Mixed Reality (MR)? atau apakah kalian tau perbedaan antara AR, VR dan MR?

Virtual Reality atau realitas virtual, menghadirkan dunia virtual didepan mata kita tampak nyata. Dimana kita menjadi bagian dari sebuah lingkungan virtual dan dapat bergerak bahkan berinteraksi didalamnya. Pada VR kita harus menggunakan perangkat khusus, HMD (Head Mounted Display) seperti Oculus rift, Samsung Gear VR atau dengan Smartphone dengan headset tambahan seperti Google Cardboard.

Augmented Reality atau AR, berbeda dengan Virtual Reality pada AR kita tidak dibawa ke dunia virtual. Pada Augmented Reality kita menempatkan objek virtual kedalam lingkungan dunia nyata. AR terbagi menjadi 3 jenis, Marker Based Tracking, Markerless Based Tracking dan GPS Based Tracking. Untuk penjelasan jenis-jenis AR akan ada di artikel berikutnya.

 

Mixed Reality atau realitas campuran, yups, seperti namanya MR merupakan campuran antara AR dan VR. Perbedaannya dengan AR yaitu interaksi dan interface nya yang lebih kompleks dan seperti halnya VR, MR menggunakan headset khusus seperti headset buatan Microsoft yaitu HoloLens.

Sekian penjelasan singkat mengenai perbedaan antara VR, AR dan MR. Sudah jelaskan sekarang? Atau masih bingung? Hmmm, kalau masih bingung, coba beberapa aplikasi dibawah ini (klik gambar).

 

Sampai jumpa di artikel berikutnya.

Jangan lupa kunjungi website kita di maenmain!

Salam techno :D

MIZAN Online Book Fair: Pesta Daring Buku & Mainan Edukasi Mizan Group


Mizan Online Book Fair

MaenMain sebagai bagian dari Mizan Group turut serta dalam pameran buku dan mainan edukasi yang akan diadakan secara online. Menghadirkan ribuan judul buku dan ratusan jenis mainan edukasi, Mizan Online Book Fair diadakan untuk mendukung kegiatan konsumen selama #dirumahaja. Dengan adanya event ini, masyarakat akan lebih mudah mengakses buku baru dan mainan edukasi dengan harga termurah.

Mizan Online Book Fair akan berlangsung dari tanggal 30 April hingga 15 Mei 2020 melalui beragam marketplace, mulai dari Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak, dan juga lebih dari 65 toko buku online serta reseller yang berpartisipasi.

Mizan Online Book Fair juga memberikan diskon spesial 25%-90% untuk semua buku dan mainan edukasi terbitan Mizan Group. Bukan hanya itu, pada event ini juga akan ada flash sale buku-buku seharga Rp2.020,- saja.

Mizan Online Book Fair makin semarak dengan diadakannya undian berhadiah bagi para pembeli yang beruntung. Kupon undian bisa didapatkan pada setiap pembelian sebesar Rp250.000,00 dan berlaku kelipatan. Hadiah-hadiah tersebut mulai dari pulsa OVO dan GoPay sebesar Rp50.000, sepeda, TV LED 32inch, hingga kulkas dua pintu.

 “Pada Mizan Online Book Fair, selain hadiah, kami juga berikan diskon untuk semua buku dan mainan edukasi terbitan kelompok Mizan. Dengan kegiatan ini, harapannya Mizan mampu menghadirkan buku murah dan mudah diakses serta  membangun kebiasaan baru yang ingin kita tanamkan di masyarakat Indonesia, yaitu kebiasaan gemar membaca.” Jelas Ditta Sekar Campaka, Public Relation Mizan Group.

Kunjungi #MizanOnlineBookFair untuk melihat judul-judul buku yang meramaikan Mizan Online Book Fair.

Featured Post

Rindu bermain komidi putar? Yuk, bernostalgia bersama festival Komidi Putar! Komidi Putar adalah festival literasi anak dan keluarga. Festiv...

Continue reading